Bimbel IFE (IFE Little Newton): TAHAPAN MENGAJARKAN KONSEP DASAR PERKALIAN (UNTUK PEMULA)

Perkalian biasanya diajarkan setelah dikenalkan penjumlahan, jadi pada pembahasan kali ini kita anggap anak sudah menguasai menghitung jumlah benda dan konsep dasar penjumlahan.

Baca : Mengajarkan Konsep Dasar Penjumlahan

Perkalian adalah penjumlahan satu bilangan tertentu secara berulang sampai jumlah tertentu.

Contoh 3 x 5 adalah menjumlahkan bilangan 5 sebanyak 3 kali.

3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15

Apakah 3 x 5 itu sama dengan 5 x 3 ?

Secara konsep dasar 3 x 5 itu berbeda dengan 5 x 3 pada proses nya, tetapi sama di hasil akhir yaitu 15.

3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15

5 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 15

Disini kita akan mengupas beberapa cara yang bisa digunakan untuk mempermudah anak menghitung perkalian. Setiap anak punya cara yang unik dalam memahami sesuatu, biasanya kami mengajarkan beberapa cara kepada anak, anak diberi kebebasan untuk menentukan cara mana yang menurut dia paling mudah digunakan.

Tahap 1

Perkalian Angka 1 s/d 5

Tahap pertama adalah mengenalkan operasi perkalian untuk angka 1 s/d 5 dengan cara menjumlahkan angka secara berulang. Jika anak masih kesulitan / belum hapal operasi penjumlahan, pada tahap ini bisa menggunakan jumlah jari / ruas jari tangan sebagai alat bantu hitung.

2 x 2 = 2 + 2 = 4

2 x 3 = 3 + 3 = 6

3 x 4 = 4 + 4 + 4 = 12

4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20

Tabel Perkalian Angka 1 s/d 5

Sangat dianjurkan untuk dihapal, karena akan sangat mempengaruhi kecepatan berhitung untuk operasi perkalian 2 digit atau lebih yang akan dibahas nanti.

Tahap 2

Perkalian Angka 1 s/d 5 dengan Angka 6 s/d 10

Setelah anak memahami / menguasai tahap 1, kita melangkah ke tahap berikutnya yaitu mengenalkan perkalian Angka 1 s/d 5 dengan angka 6 s/d 10 dengan cara menjumlahkan angka secara berulang juga. Jika anak masih kesulitan / belum hapal operasi penjumlahan, pada tahap ini sebagian masih bisa menggunakan jumlah jari / ruas jari tangan sebagai alat bantu hitung, sebagian dengan bantuan perhitungan secara tertulis.

3 x 6 = 6 + 6 + 6 = 18

7 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 28

8 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 40

Tabel Perkalian Angka 1 s/d 5 dengan Angka 6 s/d 10

Sangat dianjurkan untuk dihapal, karena akan sangat mempengaruhi kecepatan berhitung untuk operasi perkalian 2 digit atau lebih yang akan dibahas nanti.

Tahap 3

Perkalian Angka 6 s/d 10

Tahap berikutnya adalah mengenalkan perkalian angka 6 s/d 10. Seperti tahap sebelumnya, pada awalnya dengan cara penjumlahan berulang. Jika anak masih kesulitan / belum hapal operasi penjumlahan, pada tahap ini bisa menggunakan jari tangan sebagai alat bantu hitung.

6 x 7 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 42

7 x 8 = 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 + 8 = 56

Tabel Perkalian Angka 1 s/d 5 dengan Angka 6 s/d 10

Sebaiknya dihapal, karena akan mempercepat proses berhitung untuk operasi perkalian 2 digit atau lebih yang akan dibahas nanti. Kalaupun tidak hapal juga tidak mengapa, ada alternatif menggunakan bantuan jari tangan untuk menghitung.

Perkalian Angka 6 s/d 10 Menggunakan Jari Tangan

Berikut posisi jari untuk perhitungan perkalian menggunakan Jari Tangan

Jari yang terlipat bernilai puluhan, jari kanan dan kiri yang terlipat dijumlahkan.

Jari yang berdiri bernilai satuan, jari kanan dan kiri yang berdiri dikalikan.

Kemudian keduanya dijumlahkan.

Contoh : 8 x 9 =

Jari kanan dan kiri yang terlipat dijumlahkan, 30 + 40 = 70

Jari kanan dan kiri yang berdiri dikalikan, 2 x 1 = 2

Hasil nya adalah 70 + 2 = 72

Contoh : 6 x 6 =

Jari kiri dan kiri yang terlipat dijumlahkan, 10 + 10 = 20

Jari kanan dan kiri yang berdiri dikalikan, 4 x 4 = 16

Hasil nya adalah 20 + 16 = 36

Tahap 4

Perkalian Angka 1 s/d 9 dengan angka 10 s/d 99

Tahap berikutnya adalah mengenalkan perkalian dengan angka yang lebih besar. Mulai tahap ini ada beberapa metode operasi perkalian yang bisa digunakan. Disini kami hanya akan menguraikan 3 metode operasi perkalian yang bisa digunakan sebagai alternative untuk menghitung perkalian, yaitu Perkalian Bersusun, Metode Tabel dan Metode Garis.

a. Perkalian Bersusun

Meode Perkalian Bersusun adalah metode yang umum digunakan untuk menghitung operasi perkalian. Caranya adalah :

· Susun angka-angka perkaliannya menjadi 2 baris.

· Angka dengan jumlah digit yang lebih banyak sebaiknya diletakkan di baris pertama.

· Penulisan angka sebaiknya rapi dan rata kanan (seperti contoh dibawah)

Misal 26 x 6 = …. , proses perhitungannya adalah seperti berikut

Jadi 26 x 6 = 208

37 x 9 = ….

42 x 5 = ….

b. Metode Tabel

Metode ini relatif mudah dan bisa mengurangi tingkat kesalahan ketika proses perhitungan.

Konsep Dasar Metode Tabel :

· Angka-angka perkalian disusun seperti tabel, menjadi baris dan kolom.

· Angka-angka pada baris dikalikan dengan angka-angka pada kolom.

· Hasil perkalian baris dan kolom dijumlahkan secara diagonal mulai dari kanan bawah.

· Hasil akhir perkaliannya adalah angka yang berada di kiri dan bawah tabel.

Misal 36 x 8 = …. , proses perhitungannya adalah seperti berikut

Jadi 36 x 6 = 288

23 x 3 = ….

89 x 6 = ….

c. Metode Garis

Perhitungan perkalian dengan Metode Garis juga relatif sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian ketika menghitung jumlah titik perpotongan garis nya.

Misal 27 x 4 = …. , proses perhitungannya adalah seperti berikut

Tahap 5

Perkalian Angka 10 s/d 99 (Angka Dua Digit)

Tahap selanjutnya adalah mengenalkan perkalian angka dua digit yaitu angka 10 s/d 99. Konsep dasarnya sama seperti proses perhitungan yang sudah dipelajari di tahap sebelumnya, hanya jumlah angka nya lebih banyak dan harus lebih teliti.

a. Perkalian Bersusun (Bertahap)

Misal 12 x 16 = …. , proses perhitungannya adalah seperti berikut

38 x 29 = ….

b. Metode Tabel

c. Metode Garis

d. Perkalian Bersusun (Langsung)

38 x 29 = …..

Untuk operasi perkalian angka yang lebih besar (jumlah digit yang lebih banyak) konsep dasar perhitungannya sama seperti proses perhitungan yang sudah dipelajari di diatas, hanya jumlah angka nya lebih banyak dan harus lebih teliti.

Tips dan Trik Khusus Perkalian

Urutan Menghapal Perkalian Angka 1 s/d 10

a. Perkalian dengan Angka 1