KUPAS TUNTAS SOAL-SOAL UN MATEMATIKA SD
Yuk kita simak tips dan trik untuk mengerjakan soal-soal Ujian Nasional
supaya adik-adik bisa mengerjakannya dengan lebih santai.
Sebelum kita kupas tuntas soal-soal UN Matematika ada beberapa hal
yang harus adik-adik perhatikan,
yaitu :
- Soal-soal UN berbentuk PG (Pilihan Ganda), artinya adalah jawaban sudah ADA/TERSEDIA, adik-adik hanya perlu memilih jawaban yang benar di antara pilihan A, B, C dan D
- Soal-soal UN memiliki angka-angka yang mudah untuk disederhanakan, sehingga proses menghitungnya bisa lebih mudah dan cepat.
- Soal UN Matematika dibuat agar para siswa dapat memiliki kemampuan berhitung dan juga kemampuan berlogika.
- Soal UN TIDAK BUTUH CARA, tapi BUTUH JAWABAN BENAR. Jadi carilah cara yang mudah, sesuai dan paling dikuasai untuk mendapatkan jawaban yang benar.
- Penilaian adalah berdasarkan jawaban yang benar. Jadi, tetaplah isi sesuai dengan jawaban yang adik-adik yakini, meskipun belum tentu benar. Karena meski salah tidak ada pengurangan nilai.
Yuk sekarang kita mulai tips dan trik mengerjakan UN Matematikanya!
Pengaturan Waktu
Mengerjakan Soal UN Matematika SD
Mengapa kita perlu mengatur pembagian waktu mengerjakan soal?
Kita perlu mengatur waktu dalam mengerjakan soal UN karena waktu UN
dibatasi hanya 120 menit (2 jam) untuk 40 soal. Artinya, kita perlu kira-kira 3
menit/180 detik untuk menyelesaikan 1 soalnya. Jadi kita memerlukan cara agar
bisa mempersingkat waktu pengerjaan soal.
Tips dan trik yang bisa adik-adik gunakan untuk mempersingkat waktu
pengerjaan soal UN
Sudah siap?
Sudah siap?
A.
SEBELUM
MULAI UJIAN
- Berdoa
- Siapkan: PENSIL 2B ( 2 buah/lebih, jadi jika patah/tumpul kita tidak perlu repot untuk meraut), PENGHAPUS, RAUTAN, PENGGARIS, PAPAN ALAS LJK dan alat lainnya yang diijinkan masuk ruang UN oleh pengawas.
- Isi data diri di LJK, simpan.
- Setelah UN dimulai, JANGAN langsung mengerjakan soal tapi bacalah semua soal dengan cepat, pilih dan tandai soal-soal sesuai kriteria soal.
- Kriteria soal dibagi 3 (tiga), yaitu MUDAH (50%), SEDANG (30%) dan SULIT (20%)
a. MUDAH
adalah soal yang bisa dikerjakan dengan cepat dan benar
b. SEDANG
adalah soal memerlukan waktu
lebih lama untuk mengerjakannya,
ketelitian dan penerapan rumus-rumus/cara tertentu
c. SULIT
adalah soal yang tingkat
kesulitannya tinggi. Bisa karena kita tidak tahu cara mengerjakannya, cara
pengerjaan yang bertingkat/berjenjang, atau penerapan rumus yang
banyak/dikembangkan.
Untuk kriteria ini, setiap siswa mungkin punya standar kesulitan yang berbeda, tergantung kesiapan dan penguasaan terhadap materi UN.
Saat membaca cepat, soal-soal yang sudah
diketahui jawabannya langsung tandai jawaban di lembar soal. Soal dengan
kriteria MUDAH tidak perlu ditandai, soal SEDANG lingkari, dan soal SULIT beri
tanda yang berbeda agar mudah dikenali (bisa bintang, segitiga, tanda seru).
Pada tahapan pemilihan kriteria soal ini diperlukan waktu sekitar 5 (lima)
menit.
Tahapan pemilihan kriteria soal ini sangat penting
karena dengan memilah tingkat kesulitan soal kita dapat mengerjakan soal dengan
lebih fokus, cepat dan tepat sehingga
waktu yang kita miliki lebih efisien. Membantu kita untuk melakukan Manajemen
Waktu dan Manajemen Otak selama ujian.
B.
SAAT
UJIAN
1.
Trik 1 : Kebut di Jalan yang Landai
Pada tahap ini
jalan masih landai, berjalanlah cepat-cepat. Gunakan cara paling mudah dan cepat untuk mengerjakan
soal.
a. Kerjakan dengan BENAR, CEPAT dan tetap TELITI.
Kumpulkan nilai sebanyak mungkin dari soal MUDAH, jangan sampai salah, dan periksa sekali lagi setelah selesai
dengan soal-soal MUDAH untuk meyakinkan bahwa jawaban sudah BENAR
b. Lihat
PILIHAN JAWABAN sebelum menghitung.
Jika angka paling belakang pada
jawaban berbeda-beda, maka kita hanya perlu menghitung untuk mendapatkan angka
belakangnya saja.
c. Jika
kemampuan berhitung kita dalam tahapan standar/tidak terlalu cepat, maka secara
rata-rata terdapat 20 soal MUDAH yang bisa diselesaikan selama 30 menit tanpa
perlu berpikir lama. Sehingga pada 35 menit pertama separuh soal telah selesai
dikerjakan. Kondisi otak masih segar, semangat masih tinggi, dan waktu masih
cukup untuk menyelesaikan soal sisanya.
d. Gunakan
5 (lima) menit selanjutnya untuk memindahkan jawaban ke LJK lalu simpan.
2. Trik 2 : Siapkan Kekuatan dan Tetap Fokus di Tanjakan
Soal MUDAH sudah selesai dikerjakan, saatnya
bersiap untuk menghadapi jalan menanjak. Tetap FOKUS dan lebih TELITI.
a. Kerjakan soal SEDANG (yang sebelumnya sudah ditandai), pilih soal SEDANG yang materinya paling dikuasai,
diingat atau paling dirasa mudah baru lanjutkan mengerjakan soal yang
penguasaan materinya masih ragu-ragu/kurang.
b. Soal SEDANG rata-rata ada 12
(dua belas) soal. Target
adalah bisa menjawab 8 (delapan)
soal dengan benar.
c. Jika masih ada soal yang ragu dengan
jawabannya, ubah tandanya menjadi soal
SULIT.
d. Mengerjakan
soal SEDANG memerlukan waktu 25-35 menit. Kondisi otak
sudah mulai memanas dan lelah
karena menegrjakan soal yang
butuh ketelitian lebih dan hitungan
panjang.
e. Dalam waktu 65-75 menit 32 soal selesai dikerjakan dangan target 28 jawaban BENAR. Nilai 7 (tujuh) sudah dicapai atau nilai 8 (delapan) apabila semua jawaban
BENAR.
f. Salin
jawaban ke LJK dan simpan
Pada tahap ini kita mungkin sudah sangat lelah, tapi
tetap TIDAK ADA KATA MENYERAH. Selalu ada jalan untuk menghadapinya, TETAPLAH
SEMANGAT!
Tarik nafas, berdoalah minta untuk dimudahkan.
Baca soal SULIT pelan-pelan, sampai kita paham apa yang dimaksud dan dimaui oleh soal
tersebut. Kerjakan dengan pelan-pelan,
teliti, sambil mengingat lagi
materi yang ditanya di soal tersebut. Tetap tenang karena waktu yang
tersisa masih sekitar 40 menit.
Rata-rata ada 8 (delapan) soal SULIT. Tingkat kesulitannya variatif, akan kita
bahas di kupas tuntas soal-soal UN
Ada 3 (tiga) kemungkinan
jawaban yang bisa kita ambil untuk soal SULIT,
a. Untuk soal yang bisa dijawab maka JAWAB
b. Untuk
soal yang ragu-ragu JAWAB dengan
jawaban yang menurut kita paling mendekati sesuai kata hati
c. Untuk soal yang tidak bisa TINGGALKAN dulu.
Tunggu dulu,
Kalo ragu coba kita ikuti kata hati.
Caranya? Pejamkan mata lalu bayangkan 2 (dua) pilihan yang ada. Mana yang terlihat atau terlihat lebih terang. Itulah jawaban menurut kata hati.
Menapa harus mengikuti kata hati?
Begini,
Berdasarkan
penelitian, suatu pilihan
yang berdasarkan kata hati
akan memiliki ketepatan minimal 50%. Jadi misalnya ada 10 soal lalu
5 soal dijawab dengan mengikuti kata hati, maka minimal 5 soal
jawabannya benar.
PENTING :
Selalu ingat untuk memindahkan jawaban ke LJK.
Semua jawaban
yang sudah disalin ke LJK akan menjadi
kunci untuk Trik selanjutnya.
4.
Trik 4 : Tembak!
Trik ini adalah
kekuatan terakhir jika kita sudah tidak punya petunjuk
cara lagi untuk mencapai
puncak tertinggi nilai UN.
Untuk soal-soal
yang benar-benar tidak tahu lagi apa jawabannya, TEMBAK!! Tapi TEMBAKAN tetap dengan strategi ya!
Sebagai ilustrasi,
Jika kita pernah memegang senjata apalagi latihan menembak, kemudian diminta
untuk menembak burung-burung yang lewat di atas
kepala, apa yang bisa kita lakukan?
Jawabannya,
Arahkan saja senjata kita ke atas dan muntahkan sebanyak mungkin
amunisi. Pasti akan ada salah satu burung yang terkena meskipun kita menembak dengan mata tertutup. Tapi jika kita bergaya seperti penembak
jitu, menembak dengan berbagai macam gaya, belum tentu akan ada burung yang kena tembakan kita.
Jadi, sebelum menembak soal yang tidak bisa kita jawab, coba lihat
pola jawaban di LJK kita. Cari pilihan jawaban yang paling sedikit kamu hitamkan di LJK. Misalkan pilihan A yang jawaban paling sedikit, berarti semua soal
yang tidak dapat dikerjakan bisa dijawab
A. Misalkan C yang paling sedikit, berarti
semua soal yang tidak dapat dikerjakan bisa
dijawab C. Begitu contohnya J
Peluang jawaban
benar adalah 25%. Jadi misalkan ada 8 soal yang dijawab menggunakan TEMBAKAN, maka
kemungkinan ada 2 jawaban yang benar. Lumayankan bisa buat tambahan nilai. Lebih
baik daripada dibiarkan kosong.
Selanjutnya,
Kita mulai yuk
KUPAS TUNTAS satu persatu
soal UN Matematika SD Tahun Pelajaran 2016 / 2017 atau sebelumnya.
Mulai dari memilah kategori soal, cara mengerjakannya, tips dan trik yang
bisa digunakan sampai apa
saja variasi soal dan kesulitan yang biasa dihadapi siswa untuk setiap nomer.
Soal no. 1 ( MUDAH )
Yang perlu adik-adik perhatikan adalah mengenai aturan perubahan tanda positif (+) atau negatif (–)
angka yang didalam tanda kurung ketika menghilangkan tanda kurungnya. Jika tandanya sama dengan yang di depan kurung, menjadi positif (+). Jika berlainan
tanda, menjadi negatif (-).
Trik umum untuk operasi
penjumlahan dan pengurangan adalah :
- Jika Tandanya sama maka angkanya dijumlahkan, tandanya tetap sama sesuai dengan soalnya.
- Jika Tandanya berlainan maka angka yang besar dikurangi angka yang kecil, tandanya mengikuti yang besar.
a. Operasi hitung yang ada perubahan tanda +
atau – (seperti pada contoh soal)
(Trik : Kurung dihilangkan, perhatikan perubahan tanda
+ - nya, kerjakan perhitungannya)
b. Operasi pengurangan dengan tanda – semua (misal
: - 12 – 24 = …. )
(Trik : Jumlahkan angkanya, beri tanda minus (-)
didepannya. 12 + 24 = 36, beri tanda – didepannya, jadi - 36)
c. Operasi perhitungan dengan angka yang bertanda –
nilainya lebih besar daripada angka yang bertanda + (misal : 45 – 70 = ….)
(Trik : Angka yang besar dikurangi angka yang kecil,
tanda mengikuti angka yang besar. 70 – 45 = 25, tandanya mengikuti angka 70
yaitu minus, jadi hasilnya - 25)
d. Posisi angka dengan tanda – berada di paling
depan diikuti angka dengan tanda + (misal : - 35 + 60 – 15 = …)
(Trik : Pindahkan angka positif di posisi paling
depan, hitung. 60 – 35 -15 = 25 – 15 = 10)
e. Soal berbentuk cerita
(UN Matematika SD 2016/2017)
35.693 + 28.764 = 64.457 (A)
(Trik : Baca dan pahami soalnya, kenali mana yang
penjumlahan mana yang pengurangan)
Soal no. 2 ( MUDAH )
Soal ini mengenai pemahaman dasar
operasi hitung campuran (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
bilangan bulat.
Yang perlu adik-adik perhatikan adalah
mengenai letak tanda + atau –, tanda kurung
Trik umum untuk operasi
hitung campuran seperti ini adalah
- Kerjakan terlebih dahulu operasi perhitungan yang berada dalam tanda kurung ( )
- Tanda x dan : lebih kuat daripada tanda + dan - . Artinya perkalian atau pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada penjumlahan atau pengurangan.
- Untuk mendapatkan operasi perhitungan yang lebih sederhana, kerjakan perhitungan pembagiannya dulu jika ada angka yang bisa dibagi yang hasilnya bilangan bulat
- Perkalian atau pembagian tanda sejenis hasilnya positif, perkalian atau pembagian beda tanda hasilnya negatif.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Operasi perhitungan yang ada perubahan tanda +
atau –
misal : 5 x (- 9 – 1) + 10 : (-5) = 5 x (-10) + (-2) =
- 50 – 2 = - 52
(Trik : Kerjakan yang dalam tanda kurung dulu, kemudian
kerjakan pembagiannya, perhatikan perubahan tanda + - nya)
b. Soal berbentuk cerita
(UN
Matematika SD 2014/2015)
(287 – 122) : 15 = 165 : 15 = 11 ekor (C)
(Trik : Baca dan pahami soalnya, kenali mana yang
penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian)
Soal no. 3 ( SULIT )
Soal ini mengenai penerapan operasi
hitung campuran bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian) dalam bentuk soal cerita.
Adik-adik perlu banyak berlatih bagaimana
memahami maksud soal nya dan bagaimana mengubah dalam bentuk operasi hitung (angka).
Soal ini digolongkan kategori
SULIT karena soal jenis ini memerlukan penalaran dan logika. Sebagian besar
siswa mengalami kesulitan mengubah soal cerita ke bentuk operasi hitung.
Trik umum untuk operasi
hitung campuran soal cerita adalah
· Tinggalkan dulu, kerjakan soal ini di tahap akhir
· Baca soalnya pelan-pelan, pahami maksud soalnya
· Ubah soal cerita ke dalam bentuk operasi hitung
(angka)
· Kerjakan operasi hitungnya
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Siswa mengalami kesulitan mengubah soal cerita
ke bentuk operasi hitung
(Tips : Banyak latihan model soal seperti ini, kenali masing-masing
kata / kalimat yang maksudnya penjumlahan, pengurangan, perkalian atau
pembagian)
(Trik : Jika tidak tetap tidak bisa mengerjakannya.
Pakai Trik 4 “Tembak”)
Soal no. 4 ( MUDAH )
Soal ini adalah mencari nilai
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) atau Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
3 bilangan
Dibutuhkan ketelitian dalam
mencari faktorisasi prima dari bilangannya dan nilai KPK atau FPB nya.
Trik umum untuk mencari nilai KPK
dan FPB adalah
· Cara pertama adalah cari masing masing
faktorisasi prima dari bilangan soal dengan pohon faktor seperti contoh diatas
baru mencari nilai KPK atau FPB nya.
KPK dicari dengan
mengalikan semua bilangan faktor prima yang didapat, jika ada bilangan yang
sama diambil pangkat yang terbesar.
FPB dicari
dengan hanya mengalikan bilangan faktorisasi yang muncul di semua faktorisasi
bilangan soal dan diambil pangkat yang terkecil.
· Cara kedua adalah mencari nilai KPK atau FPB
dengan cara Tabel Faktor. Nilai KPK adalah hasil kali semua bilangan faktor
yang didapat. Nilai FPB adalah hasil kali semua bilangan prima yang bisa
membagi semua bilangan pada soal.
· Cara ketiga adalah langsung menebak / menghitung
nilai KPK atau FPB nya. Nilai KPK adalah bilangan terkecil yang bisa dibagi
oleh semua bilangan soal, yang hasil pembagiannya bilangan bulat. Nilai FPB
adalah angka terbesar yang bisa membagi semua bilangan soal, yang hasil
pembagiannya adalah bilangan bulat. Cara ini bisa lebih cepat, tapi perlu
banyak latihan dan hanya efektif untuk bilangan yang nilainya kecil.
Misal : berapa
FPB dan KPK dari 24, 36 dan 40
Nilai FPB nya 4
( 24 : 4 = 6; 36 : 4 = 9; 40 : 4 = 10 ). 4 adalah angka terbesar yang bisa
membagi angka 24, 36 dan 40.
Nilai KPK nya
adalah 360 ( 360 : 24 = 15; 360 : 36 = 10; 360 : 40 = 9 ). 360 adalah angka
terkecil yang bisa dibagi oleh 24, 36 dan 40.
· Adik-adik boleh memilih cara yang manapun yang
penting jawabannya benar. Tapi kalau pilihan jawabannya adalah bentuk
faktorisasi seperti diatas, lebih baik menggunakan cara Pohon Faktor atau Tabel
Faktor, cara ketiga tidak bisa digunakan.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a.
Hampir tidak ada kesulitan pada soal seperti
ini. Hanya butuh ketelitian.
Soal no. 5 ( MUDAH )
Soal ini adalah mencari nilai
Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) atau Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
3 bilangan dengan bentuk soal cerita.
Dibutuhkan kejelian dalam
menentukan apakah diminta mencari KPK atau FPB
Trik umum untuk mencari nilai KPK
dan FPB bentuk soal cerita adalah
- Adik-adik tidak perlu merasa takut dulu, ini adalah kategori soal MUDAH, bahkan lebih mudah dari tipe soal no. 4, karena angka-angka soalnya nilainya lebih kecil daripada soal no. 4.
- Jadi, adik-adik tidak perlu pusing dengan ceritanya seperti apa, fokus pada angka-angka di soal kemudian hitung KPK atau FPB dari angka-angka tersebut
- Cara perhitungannya seperti pada soal no. 4
- Kenalilah kata-kata kunci untuk soal cerita FPB dan KPK
- Soal cerita FPB biasanya ada kata “dibagi / menerima SAMA BANYAK” atau yang semacam itu. (Seperti contoh soal diatas)
- Soal cerita KPK biasanya ada kata “kapan A, B dan C akan BERTEMU LAGI / melakukan suatu kegiatan BERSAMA LAGI” atau semacamnya
Soal ini diminta mencari
KPK dari 8 dan 10. Mudah bukan…
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a.
Kadang siswa bingung dengan cerita pada soal
tersebut
(Trik : Cari kata-kata kuncinya, “SAMA BANYAK” berarti mencari FPB, “BERTEMU / BERSAMA LAGI” berarti mencari KPK, fokus pada
angka-angka soal nya saja, hitung KPK atau FPB nya)
b. Ada variasi soal mencari KPK
tetapi dihubungkan dengan waktu (jam atau tanggal). Variasi soal FPB adalah
diminta berapa jumlah barang pada setiap kantong / yang diterima setiap anak.
(Tips : Perbanyak latihan variasi soal cerita FPB dan
KPK)
Coba adik-adik tebak mana jawaban yang benar ….
Soal no. 6 ( MUDAH )
Soal ini adalah mengenai bilangan
pangkat dua dan akar pangkat dua.
Dibutuhkan ketelitian dalam
berhitung dan Trik khusus untuk mempercepat perhitungan bilangan akar pangkat
dua.
Trik umum untuk bilangan pangkat
dua dan akar pangkat dua adalah
· Adik-adik akan lebih cepat mengerjakan soal pangkat
dua jika sudah hapal perkalian pangkat dua (1 -25), jika adik-adik belum hapal
tidak perlu berkecil hati, adik-adik bisa menghitung perkalian bilangannya,
kemudian selesaikan operasi hitung nya.
· Untuk mencari nilai akar pangkat dua bisa
dihitung dengan cara perhitungan yang telah diajarkan di sekolah, atau
mengikuti trik hitung yang akan kami paparkan dibawah.
· Ingat, harus tetap teliti ya.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Biasanya siswa agak kesulitan pada soal akar
pangkat dua
(Trik : Catat dan pahami trik dibawah ini. Trik ini
sangat membantu untuk memudahkan dan mempercepat perhitungan bilangan akar
pangkat 2)
b. Ada variasi soal campuran bilangan pangkat dua dan
akar pangkat dua.
Jawabannya
berapa ya ?
Soal no. 7 ( MUDAH )
Soal ini adalah mengenai akar
pangkat tiga.
Dibutuhkan ketelitian dalam
berhitung dan Trik khusus untuk mempercepat perhitungan bilangan akar pangkat tiga.
Trik umum untuk akar pangkat tiga
adalah
· Untuk mencari nilai akar pangkat tiga bisa
dihitung dengan cara perhitungan yang telah diajarkan di sekolah, atau
mengikuti trik hitung yang akan kami paparkan dibawah.
· Ingat, harus tetap teliti ya.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Biasanya siswa agak kesulitan bentuk soal cerita
(seperti contoh soal diatas)
(Trik : Catat dan pahami trik dibawah ini. Trik ini
sangat membantu untuk memudahkan dan mempercepat perhitungan bilangan akar
pangkat 3)
Latihan :
Mudah kan ?
Soal no. 8 ( SEDANG )
Soal ini adalah mengurutkan
bilangan pecahan.
Dibutuhkan ketelitian dalam
berhitung dan cara mengubah bentuk pecahan ke desimal
Trik umum untuk mengurutkan
bilangan pecahan adalah
· Agar lebih mudah, adik-adik perlu mengubah semua
bentuk pecahan ke desimal
· Kemudian diurutkan sesuai permintaan soal
· Ingat, harus tetap teliti ya.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Biasanya siswa sudah pusing dulu jika menemui
soal seperti ini dan menganggap bahwa soal ini sulit. Padahal sebenarnya soal ini
termasuk kategori soal yang relatif mudah dikerjakan jika siswa menguasai cara mengubah bentuk pecahan
ke desimal.
(Tips : Kuasai cara mengubah bentuk pecahan ke desimal
dan mengurutkan dari terbesar ke terkecil atau sebaliknya - seperti pada contoh pembahasan soal no. 8 )
Soal no. 9 ( SEDANG )
Soal ini adalah penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan.
Dibutuhkan ketelitian dalam
berhitung dan cara mengubah bentuk pecahan ke pecahan biasa
Trik umum untuk mengurutkan
bilangan pecahan adalah
· Agar lebih mudah, adik-adik perlu mengubah semua
bentuk pecahan ke pecahan biasa.
· Kemudian disamakan penyebutnya
· Hitung operasi penjumlahan atau pengurangannya
· Ingat, harus tetap teliti ya.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Siswa kadang kesulitan dalam mengubah ke bentuk
pecahan biasa
(Tips : Kuasai cara mengubah bentuk pecahan ke pecahan
biasa)
Cara mengubah bentuk Pecahan Campuran menjadi Pecahan
Biasa
Cara mengubah bentuk Persen ke Pecahan Biasa
Cara mengubah bentuk Desimal ke Pecahan Biasa
b. Siswa seringkali kurang teliti ketika meyamakan
penyebut.
(Tips : Perbanyak latihan menyamakan penyebut dengan
mencari KPK dari penyebutnya kemudian menyesuaikan nila pembilangnya)
c. Untuk soal bentuk cerita (seperti pada contoh) sebaiknya
dikerjakan pada tahap akhir mengerjakan soal kategori Sedang, karena tingkat
kesulitannya bertambah. Untuk soal yang sudah bentuk operasi hitung, bisa langsung
dikerjakan.
Latihan :
(UN Matematika SD 2016/2017)
Soal no. 10 ( SULIT )
Soal ini mengenai penerapan
operasi hitung campuran bilangan pecahan (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian) dalam bentuk soal cerita.
Adik-adik perlu banyak berlatih
bagaimana memahami maksud soal nya dan bagaimana mengubah dalam bentuk operasi
hitung (angka).
Soal ini digolongkan kategori
SULIT karena soal jenis ini memerlukan penalaran dan logika. Sebagian besar
siswa mengalami kesulitan mengubah soal cerita ke bentuk operasi hitung.
Trik umum untuk operasi
hitung campuran bilangan pecahan soal cerita adalah
· Tinggalkan dulu, kerjakan soal ini di tahap
akhir
· Baca soalnya pelan-pelan, pahami maksud soalnya
· Ubah soal cerita ke dalam bentuk operasi hitung
(angka)
· Kerjakan operasi hitungnya
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a.
Siswa mengalami kesulitan mengubah soal cerita
ke bentuk operasi hitung
(Tips : Banyak latihan model soal seperti ini, kenali
masing-masing kata / kalimat yang maksudnya penjumlahan, pengurangan, perkalian
atau pembagian)
(Trik : Jika tidak tetap tidak bisa mengerjakannya.
Pakai Trik 4 “Tembak”)
Latihan : Bentuk soal yang lebih mudah untuk
jenis soal ini adalah seperti contoh dibawah (Latihan)
(UN Matematika SD 2016/2017)
Soal no. 11 ( MUDAH )
Soal ini mengenai pemahaman dasar
operasi hitung campuran (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
bilangan cacah.
Yang perlu adik-adik perhatikan
adalah mengenai letak tanda + atau –, tanda kurung
Trik umum untuk operasi hitung
campuran seperti ini adalah
· Kerjakan terlebih dahulu operasi perhitungan
yang berada dalam tanda kurung ( )
· Tanda x dan : lebih kuat daripada tanda + dan - .
Artinya perkalian atau pembagian dikerjakan terlebih dahulu daripada
penjumlahan atau pengurangan.
· Untuk mendapatkan operasi perhitungan yang lebih
sederhana, kerjakan perhitungan pembagiannya dulu jika ada angka yang bisa
dibagi yang hasilnya bilangan bulat
· Perkalian atau pembagian tanda sejenis hasilnya
positif, perkalian atau pembagian beda tanda hasilnya negatif.
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Operasi perhitungan yang ada perubahan tanda +
atau –
misal : 5 x (- 9 – 1) + 10 : (-5) = 5 x (-10) + (-2) =
- 50 – 2 = - 52
(Trik : Kerjakan yang dalam tanda kurung dulu, kemudian
kerjakan pembagiannya, perhatikan perubahan tanda + - nya)
Latihan :
Soal no. 12 ( MUDAH )
Soal ini mengenai aplikasi
operasi hitung campuran (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
bilangan cacah bentuk cerita.
Yang perlu adik-adik perhatikan
adalah bagaimana memahami maksud dari soalnya dan mengubah ke bentuk operasi
hitung (angka).
Trik umum untuk operasi hitung soal
cerita seperti ini adalah
· Kenali masing-masing kata / kalimat yang mengandung
arti “penjmlahan”, “pengurangan”, “perkalian” dan “pembagian”
· Ubah soal cerita ke bentuk operasi hitung
(angka)
· Kerjakan operasi hitungnya
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Kesulitan yang sering dialami siswa untuk soal
seperti ini adalah siswa tidak bisa memahami maksud soalnya dan atau tidak bisa
mengubah ke bentuk operasi hitung.
(Tips : Perbanyak latihan bentuk soal cerita)
Latihan :
Soal no. 13 ( SULIT )
Soal ini mengenai penerapan
operasi hitung campuran bilangan cacah (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian) dalam bentuk soal cerita.
Adik-adik perlu banyak berlatih
bagaimana memahami maksud soal nya dan bagaimana mengubah dalam bentuk operasi
hitung (angka).
Soal ini digolongkan kategori
SULIT karena soal jenis ini memerlukan penalaran dan logika. Sebagian besar
siswa mengalami kesulitan mengubah soal cerita ke bentuk operasi hitung.
Trik umum untuk operasi hitung
campuran soal cerita adalah
· Tinggalkan dulu, kerjakan soal ini di tahap
akhir
· Baca soalnya pelan-pelan, pahami maksud soalnya
· Ubah soal cerita ke dalam bentuk operasi hitung
(angka)
· Kerjakan operasi hitungnya
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a.
Siswa mengalami kesulitan mengubah soal cerita
ke bentuk operasi hitung
(Tips : Banyak latihan model soal seperti ini, kenali
masing-masing kata / kalimat yang maksudnya penjumlahan, pengurangan, perkalian
atau pembagian)
(Trik : Jika tidak tetap tidak bisa
mengerjakannya. Pakai Trik 4 “Tembak”)
Soal no. 14 ( SEDANG )
Soal ini mengenai skala atau
perbandingan
Untuk perhitungannya soal ini
bisa digolongkan soal mudah, tapi pada contoh soal diatas dikategorikan soal
sedang karena soal ceritanya tidak langsung menyebutkan ukuran tinggi gambar
menaranya.
Yang perlu adik-adik perhatikan
adalah satuannya
Trik umum untuk soal tentang
skala atau perbandingan adalah
· Perhatikan satuannya, kalau satuannya belum sama
maka disamakan dulu (misal dijadikan cm, m atau km semua)
· Setelah satuannya sama, baru dihitung
perbandinganya
Kesalahan / kesulitan yang sering
dialami oleh siswa pada soal ini adalah
a. Siswa mengalami kesulitan mengubah bentuk
perbandingan ke bentuk skala ( angka perbandingannya 2 : 5 maka skalanya 1 :
2,5 )
(Tips : Banyak latihan pembagian)
(Trik : Mengubah angka perbandingan menjadi skala,
angka depan 1 : angka belakang dibagi angka depan )
Latihan : Bentuk soal yang lebih
mudah untuk jenis soal ini adalah seperti contoh dibawah
(UN Matematika SD 2016/2017)
Untuk soal-soal yang belum dibahas disini bisa dikonsultasikan melalui Grup Whatsapp.
https://chat.whatsapp.com/5z03Jy0U19l9LwPXgQQvn2
BONUS : Soal Latihan Matematika USBN dan UN SD Tahun Pelajaran 2017 / 2018 dan Kunci Jawaban
- Download Soal Try Out 1 Matematika USBN SD 2018
- Download Soal Try Out 2 Matematika USBN SD 2018
- Download Soal Try Out 3 Matematika USBN SD 2018
- Download Soal Try Out 4 Matematika USBN SD 2018
- Download Soal Latihan UN Matematika | Pembahasan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda